Minggu, 07 November 2010

L'Arc~En~Ciel-Hitomi No Jyuunin


Discography Album L’arc~en~ciel

Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).

Album ini dirilis pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka ini diberi judul TIERRA, yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.

Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.

Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV)

Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995. Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band) langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang diungkapkan Tetsu bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru dalam musik mereka.

Tur Heavenly ‘95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya, bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995 single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama “M-Navi”.

Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan, merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat tampil di sana.

Di awal tahun 1996 video live pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly ~films~ dirilis bersama 2 buah album foto, yakni “Heavenly X’mas” dan “Heavenly ~films~”. Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly ‘96. Pada saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana pada mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut tentu saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I’m So Happy) yang dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.

September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi Artist Fact “IS” yang berisikan informasi dan fakta seputar L’Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.

Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara) dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di minggu pertamanya di Oricon Chart.

Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall.

Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.

Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru Jepang.

Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.

Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover tepat seminggu kemudian (album Ark). Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir L’Arc~en~Ciel di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.

Setelah L’Arc~en~Ciel mempunyai drummer baru, yukihiro, dan merilis satu album baru di tahun 1998, yaitu HEART, mereka lalu memproduksi Single secara besar-besaran dalam jangka waktu yang relatif singkat. Terhitung dari tahun 1998 hingga tahun 1999, mereka merilis sebanyak 11 single berturut-turut. Masa ini (98-99) adalah masa puncak ke-emasan dan masa paling produktif sepanjang karir mereka setelah sebelumnya terpuruk selepas kepergian sakura. Puncak masa paling produktif ini ditandai dengan perilisan 2 album sekaligus dalam satu hari pada 1 July 1999, yaitu album ke-6 ‘ark’ dan album ke-7 ‘ray’. Harap dicatat, meskipun dirilis bersamaan, kedua album ini bukanlah double album, karena tidak adanya kontinuitas di antara kedua-nya, malahan kedua album ini sangat bertolak belakang dari segi musikalitas, di mana ‘ark’ mewakili sisi ‘bright’ mereka dan ‘ray’ lebih mewakili sisi ‘dark’ mereka, seperti Yin-Yang yang bertolak belakang. Tampaknya L’Arc ingin lebih bereksperimen mengeksplor sisi musikalitas mereka lebih jauh lagi di kedua album ini dengan membagi musiknya kedalam 2 album yang berbeda karakter. ‘ark’ dan ‘ray’ adalah album yang akhirnya menjadi ciri khas karakter L’Arc~en~Ciel di masa yang akan datang, dan menjadi gaya standar mereka.

Sekarang kita akan me-review ‘ark’ lebih dulu, album yang secara keseluruhan terdengar lebih ringan dan agak nge-pop yang mewakili sisi ‘bright’ mereka. Warna album ini tampaknya sangat di pengaruhi oleh tetsu, yang lebih dominan menciptakan lagu di album ini, dan bukannya ken yang biasanya menjadi pencipta paling dominan di album-album sebelumnya. Di ‘ark’, tetsu menciptakan 5 dari 11 lagu yang ada.

Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.

Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton yang banyak dan panggung yang besar.

Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.

Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing personil L’Arc~en~Ciel.

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.

L’Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas di tahun tersebut. Di konser itu juga disertakan sisi lain dari L’Arc~en~Ciel, yaitu P’Unk~en~Ciel. Mereka melakukan change member di lagu Milky Way yang di aransemen ulang menjadi lagu punk. Posisi vokal diambil alih oleh Tetsu, Hyde pada gitar, Ken di drum dan Yukihiro bergeser menjadi bass. Di konser ini juga dibawakan lagu mereka Jiyuu e no Shotai (Invitaion to Freedom) yang menjadi single untuk album baru mereka.

Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.

Sempat dikabarkan bubar jalan karena personilnya sibuk dengan solo karier masing-masing di tahun 2001, L’Arc~en~Ciel mengeluarkan album ke 10, AWAKE.

Album tersebut hadir dengan tensi yang kuat dan melodi-melodi yang catchy. Berisikan 12 track yang me-representasikan L’Arc~en~Ciel sebagai band pengusung Japanese-Rock nomer satu.

Adalah Tetsu yang telah mengembalikan semangat personil yang lain untuk terus berkreasi lewat L’Arc~en~Ciel. Sebagai kapten band ini, Tetsu berkewajiban mengumpulkan para personil lain untuk duduk face-to-face mendiskusikan arah album selanjutnya. Tetsu menyumbangkan dua lagunya “Jiyuu e no shootai dan “Trust untuk album AWAKE ini.

Hyde sebagai frontman band ini juga mendedikasikan dirinya untuk L’Arc~en~Ciel pada album ini. Banyak orang mengira statement-nya ini sekedar untuk meluruskan kehadirannya sebagai vokalis L’Arc~en~Ciel. Tapi bukan itu, justru disamping project solo album nya yang juga sukses dipasaran, Hyde memang mendedikasikan utuh dirinya untuk L’Arc~en~Ciel. Di album ini ia tak hanya sebagai frontman melainkan lebih sebagai ‘front songwriter Single “Killing Me dan “New World yang ia tulis bareng Yukihiro menjadi single unggulan untuk album AWAKE ini.

Untuk Album AWAKE, Ken telah meningkatkan kualitasnya sebagai gitaris dan penulis lagu dengan mengembangkan melodi-melodinya menjadi suara yang nyaman yang datang dari lubuk hati terdalam. Alhasil album ini terasa sebagai pelampiasan seorang musisi yang tadinya haus akan cinta dan kini telah menemukan cintanya yang hilang tersebut.

Yukihiro sebagai anggota terakhir yang bergabung dalam band setelah menggantikan Sakura yang terlibat masalah heroin, berhasil membuktikan bahwa dirinya-lah yang benar-benar L’Arc~en~Ciel butuhkan. Teknik pukulannya yang lebih ke arah punk dibanding hard rock membuat tensi L’Arc~en~Ciel semakin meninggi.

L’Arc~en~Ciel bisa dibilang band asal Jepang diatas rata-rata. Dalam segi personalitas, masing-masing member L’arc~en~Ciel telah berhasil membangun karakter yang unik dan mengena dimata para penggemarnya. Musik serta lagu yang mereka bawakan juga telah merasuk di hati jutaan penggemarnya. Antara musik dan fans telah menyatu dan saling berbagi, dan inilah yang membuat L’Arc~en~Ciel selalu dinanti dan digilai

Group Band asal Jepang yang memiliki nama asli ラルク アン シエル (dibaca: Raruku An Shieru) yang biasa kita kenal dengan nama L`Arc en Ciel atau dalam bahasa slank Jepangnya yaitu Laruku ini akhirnya menyelesaikan album ke-11 nya pada tahun 2007, tepatnya 21 November 2007.

Band yang sempat mengganti 2 personelnya ini berhasil menciptakan 12 lagu yang dikemas manis dalam album Kiss, padahal apabila dilihat dari umur, grup band ini dapat digolongkan dalam kategori `tua`, tetapi memang umur tidaklah menjadi faktor bagi seseorang untuk kehilangan semangat Rock-nya, buktinya musik yang diciptakan oleh 4 musisi ini masih saja enak didengar dan penuh dengan enerjik layaknya lagu Rock pada umumnya.

Daripada penasaran, berikut sedikit perincian ke-12 lagu tersebut:

1. Seventh Heaven (Hyde/5:01)

Lagu yang menjadi pembuka dalam album ini memang cocok sekali ditaruh di awal-awal lagu, karena musiknya mengajak kita berpesta.

2. Pretty Girl (Ken/3:17)

Dengan hentakkan drum yang keras, lagu ini mangajak kita untuk bergoyang sambil mengangguk-anggukkan kepala, sungguh lagu yang membuat suasana hati ceria

3. My Heart Draws a Dream (Hyde & Ken/4:16)

Lagu yang membuat kita merasa terbang, dengan lirik yang “dalam”, ke-khas-an Laruku tampak dalam lagu ini, lagu yang indah membuat perasaan menjadi tenang.

4. Sunadokei (Tetsu/4:35)

Bernuansa Ballads, dengan musik yang slow dan pada bagian chorus-nya kental dengan Rock

5. Spiral (Yukihiro/4:01)

Dengan nada yang seru, lagu ini membedakan diri dengan lagu yang lainnya, apalagi dengan musik yang sedikit aneh pada awalnya, lagu ini terlihat sedikit `lari` dari ke khas-an Laruku, tetapi tetap sebuah lagu yang enak untuk didengar

6. Alone en la Vida (Hyde & Ken/5:12)

Pada lagu ke-6 ini, kita kembali dibuai oleh irama yang slow, yang diiringi oleh melody gitar milik Ken

7. Daybreak`s Bell (Hyde & Ken/4:11)

Lagu indah opening song anime Gundam 00 ini diiringi dentingan piano yang indah, memperlihatkan Laruku Klasik yang membuat kita tetap terbuai mendengarnya

8. Umibe (Hyde & Tetsu/4:33)

Kita kembali terbuai apabila mendengar lagu ini, nuansa slownya membuat kita tenang dan nyaman

9. The Black Rose (Hyde/3:38)

Awal lagu yang lagi-lagi membingungkan, lagu ini mungkin dirancang untuk membuat kita tergesa-gesa, ditambah dengan alunan saksofon serta alat musik tiup lainnya

10. Link -Kiss Mix- (Hyde & Tetsu/4:46)

Kita pasti sudah tahu dengan lagu ini, ya lagu yang pernah menjadi theme song anime Fullmetal Alchemist Shanbara wo Yuku Mono ini sudah di-remix dan diganti judulnya dari Link menjadi Link -Kiss Mix-

11. Yuki no Ashiato (Hyde & Ken/4:47)

Lagi-lagi kita disuguhkan dalam nuansa slow, membuat kita terbuai, ditambah dengan nuansa sedikit sedih yang mungkin mampu membuat kita menitikkan air mata, tetapi semua itu tergantung dengan suasana hati kita

12. Hurry Xmas (Hyde/4:49)

Lagu terakhir bertemakan Natal, dengan nuansa Jazz, memang sih album ini dibuat mendekati Natal, jadi yang merayakan natal, selamat menikmati lagu ini ^^

ingle L’Arc~en~Ciel – BLESS adalah single kedua yang dirilis Laruku sejak 2008, yaitu setelah single NEXUS 4 / SHINE. Single ini telah ditetapkan NHK sebagai theme song dari Olimpiade musim dingin yang disiarkan oleh stasiun TV tersebut.
Privew PV Bless :

Alasan NHK memilih Laruku untuk theme song-nya: “Menjadi seniman mendapat dukungan luas dari seluruh generasi dan gender, itulah titik yang mewakili pesona dan gairah yang unik dari olahraga” katanya. Banyaknya fans yg menunggu single baru dari Laruku dan banyaknya orang yang menanti acara olahaga musim dingin ini akan memastikan besarnya antusiasme dari masyarakat untuk menyaksikan acara “Sunday Sport” dan “MUSIC JAPAN” di NHK.

Single “BLESS” akan dirilis Limited Edition dalam bentuk DVD, dan juga telah didesain Limited Edition Jacket.

Isi dari DVD tersebut adalah sebagai berikut:
1.L’Arc~en~Ciel – BLESS
2.L’Arc~en~Ciel – BLESS-concerto
3.P’UNK~EN~CIEL – ROUTE666 -2010-
4.L’Arc~en~Ciel – BLESS(hydeless version)
5.P’UNK~EN~CIEL – ROUTE666 -2010- (T.E.Z P’UNKless version)


L'arc~En~Ciel-Pieces(Sad Story)

Nakanaide nakanaide taisetsu na hitomi wo
Kanashisa ni tsumazuite mo shinjitsu wo miteite ne
Sono mama no anata de ite

Daisuki na sono egao kumorasete gomen ne
Inotte mo toki no nagare hayasugite tooku made
Nagasareta kara modorenakute

Aa odayaka na kagayaki ni irodorare
Saigetsu wa yori wo yume kaeru mitai dakara me wo korashite saa!

Anata no sugu soba ni mata atarashii hana ga umarete
Komorebi no naka de asayaka ni yureteru

Itsumade mo mimamotte agetai kedo mou daijoubu
Yasashii sono te wo matteru hito ga iru kara kao wo agete

Nee tooi hi ni koi wo shita ano hito mo
Uraraka na kono kisetsu aisuru hito to ima
Kanjiteru kana ?

Aa watashi no kakera yo chikara tsuyoku habataite yuke
Furikaeranaide hiroi umi o koete
Takusan no hikari ga itsu no hi ni mo arimasu you ni
Anata ga iru kara kono inochi wa eien ni tsuzuite yuku

Aa ryoute ni afuresou na omoidetachi karenai you ni
Yukkuri ashita wo tazunete yuku kara
Watashi no kakera yo chikara tsuyoku habataite yuke
Furi kaeranaide hiroi umi wo koete

Siapa Dirimu?

Siapakah sebenarnya kau, duhai insan Tuhan
Kau menelusup di seluruh belahan diriku
Bersembunyi di setiap sudut persendianku
Berenang lincah bersama aliran darahku
Seakan kau tak akan pergi dari diriku
Siapakah sebenarnya kau, duhai insan Tuhan
Ketika ingin ku pejamkan mata
Kau hadir dengan senyum manismu
Mengisi di setiap titik anganku
Namun jika ku membuka mata dan terjaga
Kau menari dihadapanku
Bagaimana aku harus bertindak ?
Saat-saat
Setiap waktu
Detik
Menit
Jam
Kau seakan peluk erat diriku
Tak dapatkah aku lepas dari bayangmu ?
Siapakah sebenarnya kau, duhai insan terkasih
Walau hadir hanya dalam alam bawah sadarku
Kau telah menyisakan seribu bayang
Yang tak akan punah meski semua berlalu
Kau juga menorehkan sebuah rasa
Yang tak dapat aku mengerti
Cintakah ?